Pengikut

Mengenai Saya

Foto saya
aku adalah seseorang yang membenci kemunafikan....so,be your self aja di depan ku...
Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Post Icon

atau ini tugas bp kelompok 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

tugas bahasa pemrograman kelompok 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

tugas bahasa pemrograman kelompok 2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

aku sedang gelisah dan sebel... :(

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon


3. object oriented programming
OOP dengan C# (Bagian 1)
Topik yang dibahas kali ini
  • Pengantar OOP
  • Class dan Object
  • C# Modifier
  • Konstruktor
  • Initilizer
  • "this" keyword
  • static dan instance member
Pengantar OOP
Aplikasi berbasis windows dan web adalah program yang sangat kompleks yang menyajikan tampilan menarik kepada user dan menawarkan user interface yang kompleks dengan tombol, dropdown, popup menu, toolbox, dan masih banyak komponen yang lain. Dibelakang user interface tersebut masih ada hubungan bussiness prosess yang kompleks seperti misal hubungan antara Product, Customer, dan Order yang melibatkan banyak logika dan pengolahan data.
Untuk menangani berbagai kompleksitas yang terjadi maka programmer mengembangkan teknik yang diberi nama “Objcet Oriented Programming”, dengan tujuan yang sederhana yaitu mengatur kompleksitas dengan memodelkan aspek esensial yang ada. Jika model yang dikembangkan semakin mendekati problem yang akan dipecahkan maka semakin mudah persoalan tersebut dapat dimengerti sehingga program lebih mudah ditulis dan di-maintain.
Problem yang akan dipecahkan dan semua informasi yang berhubungan dengan problem tersebut sering disebut sebagai problem domain. Misal jika anda ingin membuat program untuk keperluan Inventory dan Sales di suatu perusahaan maka problem domainnya adalah semua informasi tentang perusahaan tersebut yang berhubungan dengan pengaturan stok inventory, cara penjualan, pemasukan penjualan dan data lainnya. Manaager penjualan dan Manager bagian gudang akan menjadi problem domain expert yang dapat membantu anda dalam menyelesaikan masalah.
Design dari Object Oriented harus berisi objek-objek yang ada pada problem domain tersebut. Sebagai contoh jika problem domainnya adalah mesin ATM maka objek didalamnya seharusnya adalah customer, rekening, dll.



Class vs Object
Jika anda ingin membangun rumah Class adalah blueprint / gambar (berisi spesifikasi lengkap dari rumah yang akan dibuat, ukuran, jumlah, dll). Sedangkan object adalah bentuk fisik / rumah yang dibangun berdasarkan blueprint / class yang sudah ada, biasa disebut instan class / object.

Elemen Pada Class
Class pada C# terdiri dari :
· Instance Variable / Field
· Method
Method digunakan untuk merubah state pada field.  


Mendefinisikan Class
Class di C# dapat terdiri dari kumpulan variable (field), property dan method. Cara untuk menggunakan class adalah dengan membuat instan class-nya. Untuk menjalankan class maka harus ada satu method main pada class tersebut. contoh pendeklarasian class di C# sebagai berikut:
   1: public class Time
   2: {
   3:    // private variables atau field
   4:    private int year;
   5:    private int month;
   6:    private int date;
   7:    private int hour;
   8:    private int minute;
   9:    private int second;
  10: 
  11:   // public methods
  12:   public void DisplayCurrentTime()
  13:   {
  14:       Console.WriteLine("Menampilkan Waktu..");
  15:   }
  16: }
  17:    
  18: class Program
  19: {
  20: static void Main(string[] args)
  21:       {
  22:              Time timeObject = new Time(); //membuat instan class
  23:              timeObject.DisplayCurrentTime(); //memanggil method dalam class
  24:       }
  25: }
C# Modifier
C# memiliki beberapa modifier class yaitu:
 
Access Modifiers
Access Modifiers digunakan untuk menentukan hak akses dari class dan method, adapun access modifier yang ada pada C# sebagai berikut:
Method Arguments
Method pada C# dapat memiliki banyak argumen dengan tipe data yang berbeda. Method juga dapat memiliki nama yang sama asal parameter / tipe datanya berbeda (Method Overloading).
   1: class MyClass {
   2:         public void SomeMethod(int firstParam, double secondParam) {
   3:             Console.WriteLine("Parameter 1 : {0} dan parameter 2 : {1}",
   4:                 firstParam, secondParam);
   5:         }
   6: 
   7:         //overload method
   8:         public void SomeMethod(int firstParam) {
   9:             Console.WriteLine("Parameter 1 : {0}", firstParam);
  10:         }
  11: 
  12:         public void SomeMethod(int firstParam, string secondParam) {
  13:             Console.WriteLine("Parameter 1 : {0} dan parameter 2 : {1}",
  14:                 firstParam, secondParam);
  15:         }
  16:     }
  17: 
  18:     class MethodArgumen {
  19:         static void Main(string[] args) {
  20:             MyClass m1 = new MyClass(); //membuat instan object
  21:             m1.SomeMethod(12, 1.25);
  22:             m1.SomeMethod(34);
  23:             m1.SomeMethod(12, "Hello");
  24:         }
  25:     }
Konstruktor
Konstruktor adalah method yang namanya sama dengan nama class-nya. Konstruktor digunakan untuk inisialisasi variabel ketika membuat instan class / objek baru.
Konstruktor juga dapat di-overload (anda dapat membuat konstruktor lebih dari satu asal parameternya jumlahnya beda atau tipe datanya beda). Variabel dalam class harus diinisialisasi, nilai defaultnya adalah
   1: public class Time {
   2:         // private member variables
   3:         int Year;
   4:         int Month;
   5:         int Date;
   6:         int Hour;
   7:         int Minute;
   8:         int Second;
   9: 
  10:         // constructor
  11:         public Time(System.DateTime dt) {
  12:             Year = dt.Year;
  13:             Month = dt.Month;
  14:             Date = dt.Day;
  15:             Hour = dt.Hour;
  16:             Minute = dt.Minute;
  17:             Second = dt.Second;
  18:         }
  19: 
  20:         // public methods
  21:         public void DisplayCurrentTime() {
  22:             System.Console.WriteLine("{0}/{1}/{2} {3}:{4}:{5}",
  23:               Month, Date, Year, Hour, Minute, Second);
  24:         }
  25:        
  26:     }
  27: 
  28:     class LatKonstruktor {
  29:         public static void Main(string[] args) {
  30:             DateTime currTime = DateTime.Now;
  31:             Time t = new Time(currTime); //memanggil constructor
  32:             t.DisplayCurrentTime();
  33:         }
  34:     }
Initializer
Pada C# anda bisa menginisialisasi variabel dalam class secara langsung tanpa harus mengisialisasi-nya lewat konstruktor.
   1: public class Time
   2: {
   3:        // private member variables
   4:        int year;
   5:        int month;
   6:        int date;
   7:        int hour;
   8:        int minute;
   9:        int second = 30; //initializer
  10: }

  “This” Keyword
This keyword digunakan untuk mengakses instan class / objek itu sendiri, penggunaan keyword this diperlukan untuk membedakan pengaksesan class variabel dan method variabel yang mempunyai nama yang sama.
   1: public class Time {                                            
   2: // private member variables, class variable
   3: int year;
   4: int month;
   5: int date;
   6: int hour;
   7: int minute;
   8: int second = 30;
   9: 
  10: public void SetTime(year, month, date, newHour, newMinute, newSecond) {
  11:       this.year = year;         // penggunaan "this" dibutuhkan
  12:       this.month = month;       // dibutuhkan
  13:       this.date = date;         // dibutuhkan
  14:       this.hour = hour;         // penggunaan "this" optional
  15:       this.minute = newMinute;  // optional
  16:       second = newSecond;       // optional
  17: }
  18: }
Static dan Instance Member
Field, property, dan method dalam suatu class bisa merupakan instance member atau static member. Instance member dibentuk ketika class tersebut dibuat instan-nya, secara default field, property, dan method yang tidak diberi keyword static merupakan instance member.
Static member tidak berhubungan dengan instan class melainkan langsung berhubungan dengan class tersebut. Dengan menggunakan keyword static anda dapat mengakses field, property, atau method pada suatu class tanpa harus membuat instan class-nya.
   1: public class Kucing {
   2:     private static int instances = 0;
   3:     public Kucing() {
   4:         instances++;
   5:     }
   6:     public static void BanyakKucing() {
   7:         Console.WriteLine("Banyak Kucing : {0}", instances);
   8:     }
   9: }
  10: 
  11: class StaticMember {
  12:    public static void Main(string[] args) {
  13:         Kucing meong1 = new Kucing();
  14:         Kucing.BanyakKucing();
  15:         Kucing meong2 = new Kucing();
  16:         Kucing meong3 = new Kucing();
  17:         Kucing.BanyakKucing();
  18:     }
  19: }
Published Saturday, March 21, 2009 10:05 AM by Erick Kurniawan

OOP dengan C# (Bagian 2)

Topik yang dibahas
  • Destroy Object
  • Mengunakan Using Statement
  • Passing Parameter
  • Overloading Konstruktor dan Method
  • Enkapsulasi data dengan property
  • Gen dan Set Accessor 
Destroy Object
Karena C# menyediakan garbage collector, anda tidak perlu secara eksplisit men-destroy objek. Jika anda bekerja dengan unmanage resource (kode yang tidak di handle oleh CLR) maka anda tetap harus mendestroy objek secara manual. Adapun cara pendeklarasian destruktor pada C# sebagai berikut:
   1: ~MyClass( ){
  2:      // perintah disini
  3: }
Jika anda menggunakan managed code pada C# maka anda tidak diperbolehkan untuk mendestroy object secara langsung karena pada managed code, destroy object sudah diatur oleh komponen garbage collector pada CLR. Untuk men-destroy objek secepat mungkin setelah tidak diperlukan lagi anda dapat menggunakan interface IDisposable.
   1: class Testing : IDisposable {
   2:         bool is_disposed = false;
   3:         protected virtual void Dispose(bool disposing) {
   4:             if (!is_disposed) { //hanya sekali dispose
   5:                 if (disposing) {
   6:                     Console.WriteLine(
   7:                     "Sudah di dispose tanpa masuk ke desktruktor");
   8:                 }
   9:           //bersihkan objectnya disini
  10:                 Console.WriteLine("Disposing...");
  11:             }
  12:             this.is_disposed = true;
  13:         }
  14:  
  15:         public void Dispose() {
  16:             Dispose(true);
  17:             GC.SuppressFinalize(this);
  18:         }
  19:  
  20:         ~Testing(){
  21:             Dispose(false);
  22:             Console.WriteLine("Didalam destruktor");
  23:         }
  24:     }
  25:  
  26:     class LatDispose {
  27:         public static void Main(string[] args) {
  28:             Testing t1 = new Testing();
  29:             t1.Dispose();
  30:         }
  31:     }
Menggunakan Using Statement
Untuk memudahkan developer C# menyediakan statement using untuk memastikan bahwa method dispose dijalankan. (kadang kita lupa untuk memanggil method dispose ini). Penggunaan using hanya bisa digunakan untuk class yang mengimplementasikan IDisposable.
   1: class LatDispose {
   2:         public static void Main(string[] args) {
   3:             using (Testing t1 = new Testing()) {
   4:                 Console.WriteLine("Menggunakan Keyword Using..");
   5:             }
   6:         }
   7:     }
Passing Parameter
Parameter pada C# secara default yang dikirimkan kedalam method adalah nilainya, atau “pass by value”. Jadi jika ada perubahan nilai parameter pada method tersebut tidak berpengaruh ke method.
   1: public class Time {
   2:         // private member variables
   3:         private int Year;
   4:         private int Month;
   5:         private int Date;
   6:         private int Hour;
   7:         private int Minute;
   8:         private int Second;
   9:  
  10:         public void DisplayCurrentTime() {
  11:             System.Console.WriteLine("{0}/{1}/{2} {3}:{4}:{5}",
  12:               Month, Date, Year, Hour, Minute, Second);
  13:         }
  14:  
  15:         public int GetHour() {
  16:             return Hour;
  17:         }
  18:  
  19:         public void GetTime(int h, int m, int s) {
  20:             h = Hour;
  21:             m = Minute;
  22:             s = Second;
  23:         }
  24:  
  25:         public Time(System.DateTime dt) { //konstruktor
  26:             Year = dt.Year;
  27:             Month = dt.Month;
  28:             Date = dt.Day;
  29:             Hour = dt.Hour;
  30:             Minute = dt.Minute;
  31:             Second = dt.Second;
  32:         }
  33:  
  34:         class MethodByReference {
  35:  
  36:             public static void Main(string[] args) {
  37:                 System.DateTime currentTime = System.DateTime.Now;
  38:                 Time t = new Time(currentTime);
  39:                 t.DisplayCurrentTime();
  40:  
  41:                 int theHour = 0;
  42:                 int theMinute = 0;
  43:                 int theSecond = 0;
  44:                 t.GetTime(theHour, theMinute, theSecond);
  45:                 System.Console.WriteLine("Current time: {0}:{1}:{2}",
  46:                   theHour, theMinute, theSecond);
  47:             }
  48:         }
  49:     }
 

 
Jika ingin mengirimkan parameter referenced / ‘pass by reference’ anda dapat menambahkan keyword ref sebelum tipe data pada method parameternya.
   1: //tambahkan keyword ref pada parameter
   2: public void GetTime(ref int h,ref int m,ref int s) {
   3:             h = Hour;
   4:             m = Minute;
   5:             s = Second;
   6: }
   7:  
   8: //pada method main tambahkan ref pada method pemanggil
   9: int theHour = 0;
  10: int theMinute = 0;
  11: int theSecond = 0;
  12: t.GetTime(ref theHour, ref theMinute, ref theSecond);
  13:   System.Console.WriteLine("Current time: {0}:{1}:{2}",
  14:   theHour, theMinute, theSecond);
 
 Overloading Konstruktor & Method
Pada C# anda dapat mendeklarasikan method atau konstruktor dengan nama yang sama pada sebuah class, tetapi parameter method tersebut harus berbeda bisa jumlah atau tipe datanya. Pada contoh dibawah ini akan ditunjukan bagaimana cara menggunakan overloading konstruktor
   1: public class Time
   2: {
   3:          // private member variables
   4:          private int Year;
   5:          private int Month;
   6:          private int Date;
   7:          private int Hour;
   8:          private int Minute;
   9:          private int Second;
  10:    
  11:          // public accessor methods
  12:          public void DisplayCurrentTime()
  13:          {
  14:              System.Console.WriteLine("{0}/{1}/{2} {3}:{4}:{5}",
  15:              Month, Date, Year, Hour, Minute, Second);
  16:          }
  17:          // constructors
  18:          public Time(System.DateTime dt)
  19:          {
  20:              Year = dt.Year;
  21:              Month = dt.Month;
  22:              Date = dt.Day;
  23:              Hour = dt.Hour;
  24:              Minute = dt.Minute;
  25:              Second = dt.Second;
  26:          }
  27:          public Time(string strTime) // overloading konstruktor
  28:          {
  29:              Console.WriteLine(strTime);
  30:          }
  31:   
  32:          public Time(int Year, int Month, int Date,
  33:          int Hour, int Minute, int Second) // overloading konstruktor
  34:          {
  35:               this.Year = Year;
  36:               this.Month = Month;
  37:               this.Date = Date;
  38:               this.Hour = Hour;
  39:               this.Minute = Minute;
  40:               this.Second = Second;
  41:          }
  42:      }
  43:   
  44:      class Tester
  45:      {
  46:          public void Run()
  47:          {
  48:              System.DateTime currentTime = System.DateTime.Now;
  49:              Time time1 = new Time(currentTime);
  50:              time1.DisplayCurrentTime();
  51:              Time time2 = new Time(2000, 11, 18, 11, 03, 30);
  52:              time2.DisplayCurrentTime();
  53:          }
  54:   
  55:          static void Main()
  56:          {
  57:              Tester t = new Tester();
  58:              t.Run();
  59:          }
  60:      }
Selain konstruktor overloading juga bisa diterapkan pada method dalam suatu class yang sama, contoh penulisannya:
   1: void MyMethod(int p1);
   2: void MyMethod(int p1, int p2);    // beda banyak parameter
   3: void MyMethod(int p1, string s1); // beda tipe data
 Enkapsulasi data dengan Property
Enkapsulasi / penyembunyian informasi adalah konsep yang selama ini sering anda dengar. Pada OOP informasi dibungkus dalam sebuah Class sehingga orang yang menggunakan class tersebut tidak perlu tahu detail-nya, hanya cukup mengetahui method dan property apa saja yang ada dalam class tersebut beserta kegunaannya.
Pada pemrograman berorientasi objek variabel dalam class biasanya diberi access modifier private, ini berarti hanya method dalam class tersebut yang dapat mengakses variabelnya. Jika anda membuat variable tersebut public maka user yang menggunakan class tersebut bisa memasukan nilai yang tidak kita inginkan, maka anda harus mendeklarasikan variable tersebut secara private agar pada saat setMethod() anda dapat menambahkan validasi inputan dari user. Anda bisa membuat public method set dan get untuk memberi dan mengambil nilai variabel tersebut, misal:
   1: // private member variables
   2:           private int Year;
   3:    
   4:           public int getYear() //get method
   5:           {
   6:               return this.Year;
   7:           }
   8:    
   9:           public void setYear(int Year) //set method
  10:           {
  11:               this.Year = Year;
  12:           }
Selain menggunakan cara tersebut diatas pada C# disediakan object property untuk memberi nilai dan mengambil nilai dari private variabel dalam suatu class. Penggunaan object property lebih memudahkan anda dalam penulisan kode dibandingkan harus membuat dua method set dan get untuk mengakses satu variabel private. Contoh penggunaan property dapat dilihat pada contoh kode dibawah ini.
   1: class Mahasiswa {
   2:         private string nim;
   3:         private string nama;
   4:  
   5:         public string Nim {
   6:             get {
   7:                 return nim;
   8:             }
   9:             set {
  10:                 this.nim = value;
  11:             }
  12:         }
  13:  
  14:         public string Nama {
  15:             get {
  16:                 return nama;
  17:             }
  18:             set {
  19:                 this.nama = value;
  20:             }
  21:         }
  22:  
  23:         public string DisplayInfo() {
  24:             return Nim + " " + Nama;
  25:         }
  26:     }
  27:  
  28:     class ClassProperty {
  29:         public static void Main(string[] args) {
  30:             Mahasiswa mhs1 = new Mahasiswa();
  31:             mhs1.Nim = "22002321";
  32:             mhs1.Nama = "Erick";
  33:             Console.WriteLine(mhs1.DisplayInfo());
  34:         }
  35:     }
Get Accessor
Penggunakan get{} pada property mirip dengan jika anda menggunaan method getValue() / getter method pada java, get pasti mengembalikan nilai jadi dalam kalang get harus ada return valuenya.
Set Accessor
Penggunaan set{} pada property mirip dengan jika anda menggunakan setValue() / setter method pada java, set digunakan untuk memberi nilai kedalam class variable. Pada C# jika anda memberi nilai pada property maka set{} otomatis dijalankan.
Published Saturday, March 21, 2009 10:14 AM by Erick Kurniawan

OOP dengan C# (Bagian 3)

Pada topik ini akan dibahas
  • Specialization dan Generalization
  • Inheritance
  • Polymorphism
  • Versioning
Specialization dan Generalization
Class dan instannya (objek) tidak berdiri sendiri, seperti objek manusia yang merupakan mahluk sosial tidak hanya berdiri sendiri, objek akan saling berelasi dan berinteraksi, demikian  pada OOP.
Salah satu hubungan antar objek yang paling penting yang terjadi di dunia nyata adalah spesialisasi yang bisa didefinisikan sebagai is-a relationship, misal anjing adalah mamalia, jika anjing termasuk anggota mamalia maka dia memiliki ciri-ciri special khas yaitu menyusui, punya bulu. Selain sifat-sifat pada mamalia anjing juga memiliki ciri yang spesifik khas anjing yang tidak dipunyai anggota mamalia lainnya seperti kucing.
Relasi spesialisasi dan generalisasi terjadi pada contoh diatas, anjing dan kucing secara general merupakan anggota mamalia tetapi juga terspesialisasi secara spesifik sebagai anjing dan kucing yang mempunyai ciri khas yang berbeda. Relasi tersebut dapat digambarkan secara hirarki.
Misal gambar dibawah akan menunjukan hirarki antara class window, button, dan listbox
Gambar diatas menunjukan relasi antara window, button, dan listbox. Button dan listbox sama-sama memiliki karakteristik yang dimiliki oleh window, tetapi button dan listbox juga memiliki ciri-ciri spesifik khas mereka sendiri. Contoh lain yang lebih rinci untuk menggambarkan spesialisasi dan generalisasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Inheritance
Pada C# hubungan spesialisasi diimplementasikan menggunakan prinsip inheritance. Penulisan inheritance di C# sebagai berikut
public class ListBox : Window
Kode diatas berarti class ListBox adalah turunan dari class Window
Penggunaan inheritance dapat dilihat pada program dibawah ini
   1: public class Window {
   2:         //variabel dideklarasikan private sehingga tidak bisa diakses oleh kelas 
   3:         //turunannya
   4:         private int top;
   5:         private int left;
   6:  
   7:         //objek konstruktor
   8:         public Window(int top, int left) {
   9:             this.top = top;
  10:             this.left = left;
  11:         }
  12:  
  13:         public void DrawWindow() {
  14:             Console.WriteLine("Draw window pada ({0},{1})",
  15:                 top, left);
  16:         }
  17: }
  18:  
  19:     public class ListBox : Window {
  20:         //member variable baru pada class anak
  21:         private string listBoxContent;
  22:         public ListBox(int top, int left, string contents):base(top,left) {
  23:             this.listBoxContent = contents;
  24:         }
  25:  
  26:         //versi baru karena override dari base classnya
  27:         public new void DrawWindow() {
  28:             base.DrawWindow();
  29:             Console.WriteLine("Menuliskan string pada listbox: {0}", 
  30:             listBoxContent);
  31:         }
  32:     }
  33:  
  34:     class LatInheritance {
  35:         public static void Main(string[] args) {
  36:             Window objWindow = new Window(10, 15);
  37:             objWindow.DrawWindow();
  38:  
  39:             ListBox objList = new ListBox(15, 20, "Hello ListBox");
  40:             objList.DrawWindow();
  41:         }
  42:     }
Memanggil Base Class Constructor
Pada contoh diatas class ListBox adalah turunan dari class Window, class ListBox mempunyai konstruktornya sendiri yang memiliki tiga parameter, konstruktor pada class ListBox dapat menggunakan tanda : (titik dua) untuk memanggil kosntruktor base class-nya (konstruktor pada class Window)
public ListBox(int top, int left, string theContents):base(top, left)
Karena konstruktor tidak dapat diturunkan maka class turunan harus memiliki konstruktor sendiri.
  Polymorphism
Ada dua aspek yang paling penting pada inheritance yang pertama adalah code reuse, sebagai contoh ketika anda membuat class ListBox maka anda dapat menggunakan logic yang sudah dibuat pada class Window
Aspek kedua yang tidak kalah penting dari inheritance adalah polymorhism, poly berarti banyak dan morph berarti bentuk, jadi polymorphism dapat berarti dapat menggunakan banyak bentuk tanpa harus mengacu details yang sama.
Dari istilahnya Polymorphism kesannya sulit dan kompleks, tetapi sebenarnya simple, ilustrasinya begini ketika sebuah perusahaan telpon / provide telpon mengirimkan signal ke anda (dering telpon), mereka tidak tahu telpon apa yang anda gunakan, bisa model lama dengan dering kuno, bisa HP dengan dering music mp3, TV Phone, PDA Phone dll. yang provider tahu bahwa masing-masing telepon mempunyai ‘base type’ telepon dan mempunyai method untuk berdering. Ketika provider mengirimkan signal mereka hanya berharap bahwa telepon akan berdering tidak peduli jenis telponnya, nah provider telepon memperlakukan telepon anda secara polymorphism.
Membuat Type Polymorphism
Dari gambar diatas dapat anda lihat, ListBox is-a Control (karena ListBox turunan dari Control), Button is-a Control, kita berharap bahwa dapat memperlakukan keduanya sebagai Control. Misal anda mempunyai banyak control di collection untuk digambar ke windows, dan mengharapkan ketika memanggil method draw() pada control maka control2 tersebut akan tergambar sesuai dengan tipe objectnya (mis: ListBox, RadioButton, Command, dll).
Anda dapat mengimplementasikan polymorphism dengan dua cara yaitu:
  • Membuat virtual method pada base class (class induk)
  • Membuat class turunan yang mempunyai method dengan keyword override yang mengganti isi dari method dengan keyword virtual yang ada pada base class-nya.
Penggunaan prinsip polymorphism dapat dilihat pada contoh program dibawah ini
   1: public class Control {
   2:         //variabel dideklarasikan private sehingga tidak bisa diakses oleh kelas   
   3:         //turunannya
   4:         private int top;
   5:         private int left;
   6:  
   7:         protected int Top {
   8:             get {
   9:                 return this.top;
  10:             }
  11:             set {
  12:                 this.top = value;
  13:             }
  14:         }
  15:  
  16:         protected int Left {
  17:             get {
  18:                 return this.left;
  19:             }
  20:             set {
  21:                 this.left = value; 
  22:             }
  23:         }
  24:  
  25:         //objek konstruktor
  26:         public Control(int top, int left) {
  27:             Top = top;
  28:             Left = left;
  29:         }
  30:  
  31:         public virtual void DrawWindow() {
  32:             Console.WriteLine("Draw window pada ({0},{1})",
  33:                 top, left);
  34:         }
  35:  
  36:     }
  37:  
  38:     public class ListBox : Control {
  39:         //member variable baru pada class anak
  40:         private string listBoxContent;
  41:         public ListBox(int top, int left, string contents)
  42:             : base(top, left) {
  43:             this.listBoxContent = contents;
  44:         }
  45:  
  46:         //versi baru karena override dari base classnya
  47:         public override void DrawWindow() {
  48:             base.DrawWindow();
  49:             Console.WriteLine("Menuliskan string pada listbox: {0}", 
  50:               listBoxContent);
  51:         }
  52:  
  53:     }
  54:  
  55:     public class Button : Control {
  56:         public Button(int top, int left) : base(top, left) {}
  57:  
  58:         public override void DrawWindow() {
  59:             //base.DrawWindow();
  60:             Console.WriteLine("Menggambar button pada ({0},{1})", Top, Left);
  61:         }
  62:     }
  63:     class LatPolymophism {
  64:         static void Main(string[] args) {
  65:             Control win = new Control(10, 15);
  66:             ListBox lstBox = new ListBox(5, 10, "Text pada ListBox");
  67:             Button b = new Button(5, 6);
  68:             win.DrawWindow();
  69:             lstBox.DrawWindow();
  70:             b.DrawWindow();
  71:  
  72:             Control[] winArray = new Control[3];
  73:             winArray[0] = new Control(10, 15);
  74:             winArray[1] = new ListBox(5, 10, "Pada ListBox");
  75:             winArray[2] = new Button(5, 6);
  76:  
  77:             for (int i = 0; i < 3; i++) {
  78:                 winArray.DrawWindow();
  79:             }
  80:         }
  81:     }
Dapat dilihat dari contoh diatas bahwa base class yaitu Window mempunyai method yang bernama DrawWindow() yang mempunyai keyword virtual, ini berarti method tersebut dapat di override atau diganti implementasinya dengan method yang nama dan parameternya sama persis di kelas turunannya yaitu class ListBox.
  Versioning dengan new dan override keyword
Pada contoh diatas digunakan keyword virtual pada base class agar dapat dioverride oleh class turunannya. Akan timbul masalah jika misal: Perusahan A membuat class Control kemudian perusahaan B membelinya untuk membuat ListBox dan RadioButton (tapi B tidak bisa memodifikasi class Control karena hanya beli tanpa code), pada saat membuat ListBox perusahaan B menambahkan fungsi sort() kedalam class tersebut
   1: public class ListBox : Control
   2: {
   3:     public virtual void Sort( ) {...}
   4: }  
Hal diatas tidak menjadi masalah sampai perusahaan A menambahkan method sort() juga dalam class Control:
   1: public class Control
   2: {
   3:     // ...
   4:     public virtual void Sort( ) {...}
   5: }
Maka akan menjadi rancu karena ada dua method dengan nama yang sama ketika anda akan memanggil method sort dari class turunan ListBox, tidak bisa dibedakan mana method sor() pada Control atau ListBox, untuk menangani masalah ini C# menyediakan keyword new.
Published Sunday, March 22, 2009 9:40 PM by Erick Kurniawan

OOP dengan C# (Bagian 4)

Topik yang akan dibahas:
  • Abstract Class
  • Sealed Class
  • Class Object
  • Interface
  • Delegates dan Event
Abstract Class
Setiap tipe Window pasti mempunyai bentuk tampilan yang berbeda misal combobox, listbox, button, dll. Berarti setiap class turunan dari Window harus mempunyai method DrawWindow() nya sendiri yang berbeda satu sama lain. Untuk memastikan bahwa setiap class turunan Control harus mempunyai method DrawWindow() maka anda harus mendefinisikan class tersebut sebagai abstract class dan memiliki method abstract yang belum diimplementasikan.
Abstract method tidak mempunyai implementation, abstract method hanya semacam kontrak yang harus dipenuhi. Semua class yang diturunkan dari class yang mempunyai abstract method harus mengimplementasikan method tersebut.
Class yang didefinisikan sebagai abstract class tidak dapat dibuat instan class / objek, class yang didefinisikan abstract hanya dapat digunakan dengan cara diturunkan.
   1: public abstract class Control {
   2:         private int top;
   3:         private int left;
   4:  
   5:         protected int Top {
   6:             get { return this.top;}
   7:             set { this.top = value;}
   8:         }
   9:         protected int Left {
  10:             get {return this.left;}
  11:             set {this.left = value;}
  12:         }
  13:         public Control(int top, int left) {
  14:             Top = top;
  15:             Left = left;
  16:         }
  17:         //abstract method harus diimplementasikan
  18:         public abstract void DrawWindow();
  19:     }
  20:  
  21:     public class ListBox : Control {
  22:         private string listBoxContent;
  23:         public ListBox(int top, int left, string contents)
  24:             : base(top, left) {
  25:             this.listBoxContent = contents;
  26:         }
  27:  
  28:         public override void DrawWindow() {
  29:             Console.WriteLine("Position :({0},{1})", Top, Left);
  30:             Console.WriteLine("Menuliskan string pada listbox: {0}", 
  31:               listBoxContent);
  32:         }
  33:  
  34:     }
  35:  
  36:     public class Button : Control {
  37:         public Button(int top, int left) : base(top, left) { }
  38:         public override void DrawWindow() {
  39:             Console.WriteLine("Menggambar button pada ({0},{1})", Top, Left);
  40:         }
  41:     }
  42:     class LatAbstract {
  43:         static void Main(string[] args) {
  44:             Control[] winArray = new Control[3];
  45:             winArray[0] = new ListBox(5, 10, "Pada ListBox");
  46:             winArray[1] = new Button(5, 6);
  47:             for (int i = 0; i < 2; i++) {
  48:                 winArray.DrawWindow();
  49:             } 
  50:         }
  51:     }
Tapi untuk kasus diatas abstract masih mempunyai keterbatasan, jika anda ingin membuat class DropDownList yang hendak diturunkan dari class ListBox, maka anda tidak dapat memaksakan method DrawWindow() harus ada di class tersebut.  
Sealed Class
Jika anda ingin membuat class yang tidak dapat diturunkan lagi maka anda dapat menambahkan keyword ‘sealed’.
 Object Root dari semua class
Semua class dari semua type diturunkan dari satu class untama yaitu class object. Meskipun tidak dituliskan secara eksplisit namun pada dasarnya semua class diturunkan dari class object.
Beberapa method yang ada pada class object adalah: Equals(), GetHashCode(), GetType(), ToString(), Finalize(), MemberwiseClone(), ReferenceEquals().
Method dari class yang ada diatas dapat dioverride oleh semua class karena pada dasarnya semua class diturunkan dari class object.
   1: public class Cat {
   2:         private int weight;
   3:         public Cat(int weight) {
   4:             this.weight = weight;
   5:         }
   6:  
   7:         public override string ToString() {
   8:             return weight.ToString();
   9:         }
  10:     }
  11:     class LatObject {
  12:         static void Main(string[] args) {
  13:             Cat catty = new Cat(60);
  14:             Console.WriteLine("Berat si catty : " + catty);
  15:         }
  16:     }  
Boxing dan Unboxing Types
Boxing dan Unboxing adalah suatu proses ketika suatu tipe data value (seperti int) di konversikan menjadi tipe reference / object. Istilah boxing berarti diubah menjadi object dan unboxing berarti dikembalikan lagi ke tipe data value.
Proses boxing dilakukan secara implisit jadi compiler otomatis akan melakukannya ketika kita mengisi nilai bertipe value kedalam variabel bertipe object.

   1: int myIntegerValue = 5;
   2: object myObject = myIntegerValue; // cast to an object
   3: myObject.ToString();
Tidak seperti boxing, proses unboxing harus eksplisit. Ketika proses unbox kita harus tahu tipe data apa yang kita ingin konversikan dari tipe objek-nya.
   1: int myInt = 123;
   2: //proses boxing (dilakukan secara otomatis)
   3: object objInt = myInt;
   4: Console.WriteLine("Nilai ObjInt : {0}",objInt.ToString());
   5:  
   6: //proses unboxing (harus dilakukan secara eksplisit)
   7: myInt = (int)objInt;
   8: Console.WriteLine("Nilai myInt : {0}", myInt.ToString());
 Menghindari Boxing dan unboxing dengan Generic
Proses boxing dan unboxing mempengaruhi performa program, karena semua harus di boxing kedalam tipe object (misal: dalam penggunaan ArrayList). Pada C# 2.0 keatas sudah mendukung generic sehingga proses boxing dan unboxing dapat dihindari.
Interfaces
Jika anda ingin mendefinisikan tipe baru tetapi tidak ingin mengimplementasikan isinya secara langsung maka anda dapat menggunakan interfaces.
Pada dasarnya interface adalah sebuah kontrak, ketika anda mendesign interface seolah-olah anda mengatakan “jika anda ingin menggunakan class ini maka anda harus mengimplementasikan method, property yang sudah disediakan”. Class yang menggunakan interface tersebut setuju dengan kontrak dan mengimplementasikan requirement yang ditentukan.
Dibandingkan dengan abstract class, abstract class hanya bisa digunakan di class paling atas ‘top-hierarchy’ sedangkan interface dapat digunakan di setiap class yang diinginkan (setiap class dapat mengimplementasikan lebih dari satu interface). 
Perbedaan Interface dan Abstract Class
Programmer sering merasa bingung dalam mebedakan Interface dan Abstract Class. Beberapa perbedaannya adalah:
  • Cara penggunaan Abstract Class adalah diturunkan, sedangkan cara penggunaan Interface adalah diimplementasikan.
  • Pada C# lambang untuk menurunkan class dan menggunakan interfaces sama-sama menggunakan tanda “:” (titik dua). Tetapi untuk membedakan biasanya nama interface diawali dengan huruf I di depan misal: IEnumerable, IDisposable, dll.
  • Sebuah class hanya dapat diturunkan dari satu abstract class tapi dapat menggunakan lebih dari satu interfaces.
  • Method dan member variable pada abstract class boleh sudah ada isinya, sedangkan pada interfaces semua belum ada implementasinya.
  • Pada Abstract Class semua method / member variable yang abstract harus diimplementasikan di class turunannya.
  • Pada Interface semua member variable dan method harus diimplementasikan di class yang menggunakan interface tersebut.
  • Access Modifier pada method dan member variable di Interface secara implisit adalah public.
   1: interface IStorable {
   2:         void Read();
   3:         void Write();
   4:         int Status { get; set; }
   5:     }
   6:  
   7:     public class Document : IStorable {
   8:         private int status = 0;
   9:  
  10:         public Document(string s) {
  11:             Console.WriteLine("Create : {0}", s);
  12:         }
  13:  
  14:         public void Read() {
  15:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Read dari IStorable");
  16:         }
  17:  
  18:         public void Write() {
  19:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Write dari IStorable");
  20:         }
  21:  
  22:         public int Status {
  23:             get { return this.status; }
  24:             set { this.status = value; }
  25:         }
  26:     }
  27:  
  28:     class LatSimpleInterface {
  29:         static void Main(string[] args) {
  30:             Document doc = new Document("New Document");
  31:             doc.Read();
  32:             doc.Write();
  33:             doc.Status = 1;
  34:             Console.WriteLine("Document status : {0}", doc.Status);
  35:         }
  36:     }
Mengimplementasikan lebih dari satu Interface
Pada C# sebuah class hanya dapat diturunkan dari sebuah class saja, tidak seperti bahasa C++ yang mendukung multipe inheritance. Tetapi untuk interface anda dapat menggunakan lebih dari satu interface dalam sebuah class.
Misal saja untuk class dokumen diatas dapat disimpan dan dapat juga dikompres datanya, maka anda dapat menambahkan interface Icompressible kedalam class tersebut.
Interface juga dapat dikombinasikan, anda bisa menambahkan inteface kedalam interface lain, misal:
   1: interface ICompessible {
   2:         void Compress();
   3:         void Decompress();
   4:     }
   5:     interface ILoggedCompresible : ICompessible {
   6:         void LogSavedBytes();
   7:     }
Ketika anda menggunakan interface IloggedCompresible maka anda harus mengimplementasikan method Compress(), Decompress(), dan LogSavedBytes().
   1: interface IStorable {
   2:         void Read();
   3:         void Write(object obj);
   4:         int Status { get; set; }
   5:     }
   6:  
   7:     interface ICompressible {
   8:         void Compress();
   9:         void Decompress();
  10:     }
  11:  
  12:     interface ILoggedCompressible : ICompressible {
  13:         void LogSavedBytes();
  14:     }
  15:  
  16:     interface IStorableCompressible : IStorable, ILoggedCompressible{
  17:         void LogOriginalSize();
  18:     }
  19:  
  20:     interface IEncryptable {
  21:         void Encrypt();
  22:         void Decrypt();
  23:     }
  24:  
  25:     public class Document : IStorableCompressible, IEncryptable {
  26:         private int status = 0;
  27:  
  28:         public Document(string s) {
  29:             Console.WriteLine("Creating Document: {0}", s);
  30:         }
  31:  
  32:         public void LogOriginalSize() {
  33:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method LogOriginalSize");
  34:         }
  35:  
  36:         public void Read() {
  37:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Read");
  38:         }
  39:  
  40:         public void Write(object obj) {
  41:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Write");
  42:         }
  43:  
  44:         public int Status {
  45:             get { return status; }
  46:             set { this.status = value; }
  47:         }
  48:  
  49:         public void LogSavedBytes() {
  50:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method LogSavedBytes");
  51:         }
  52:  
  53:         public void Compress() {
  54:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Compress");
  55:         }
  56:  
  57:         public void Decompress() {
  58:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Decompress");
  59:         }
  60:  
  61:         public void Encrypt() {
  62:             Console.WriteLine("Mengimplementasilan method Encrypt");
  63:         }
  64:  
  65:         public void Decrypt() {
  66:             Console.WriteLine("Mengimplementasikan method Decrypt");
  67:         }
  68:     }
  69:     
  70:     class LatMultipleInterface {
  71:         static void Main(string[] args) {
  72:             Document doc = new Document("New Document");
  73:             doc.Read();
  74:             doc.Compress();
  75:             doc.LogSavedBytes();
  76:             doc.LogOriginalSize();
  77:             doc.Encrypt();
  78:             doc.Decrypt();
  79:             doc.Decompress();
  80:             doc.Status = 1;
  81:             Console.WriteLine("Status {0}", doc.Status);
  82:         }
  83:     }
 Delegates dan Event
Misal method untuk menghandle button press (ketika object button tersebut ditekan). Anda harus membayangkan bahwa pembuat komponen button, textbox, listbox bukanlah programmer yang menggunakan object tersebut. Pembuat button hanya tahu bahwa button tersebut mempunyai event click (ketika diklik) tapi pembuat buton tidak tahu apa yang terjadi ketika button tersebut diklik (hanya diketahui oleh programmer yang menggunakan button tersebut).
Untuk mengatasi masalah diatas pembuat button sudah menyediakan event misal click, mouse_mive, dll. jika programmer hendak menggunakannya maka dapat mengaksesnya menggunakan delegates. Delegates adalah semacam kontrak yang harus dipenuhi ketika hendak menggunakan method tertentu (mirip dengan interfaces).
   1: delegate void StringProcesssor(string input);
   2:     class Person {
   3:         private string name;
   4:  
   5:         public Person(string name) {
   6:             this.name = name;
   7:         }
   8:  
   9:         public void Say(string message) {
  10:             Console.WriteLine("{0} says : {1}", name, message);
  11:         }
  12:     }
  13:  
  14:     class Background {
  15:         public static void Note(string note) {
  16:             Console.WriteLine("({0}) ", note);
  17:         }
  18:     }
  19:  
  20:     class LatSimpleDelegates {
  21:         static void Main(string[] args) {
  22:             Person rick = new Person("Erick");
  23:             Person jhon = new Person("Jhon");
  24:             StringProcesssor jonsVoice, rickVoice, background;
  25:             rickVoice = new StringProcesssor(rick.Say);
  26:             jonsVoice = new StringProcesssor(jhon.Say);
  27:             background = new StringProcesssor(Background.Note);
  28:  
  29:             rickVoice("Hello Jhon !!");
  30:             jonsVoice("Hello rick !!");
  31:             background("Suara ramai lalu lintas");
  32:         }
  33:     }
Published Sunday, March 22, 2009 9:43 PM by Erick Kurniawan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS